Budaya Sensor Mandiri Selamatkan Masa Depan
Semakin lama hidup, semakin banyak mendapat ilmu. Begitu yang dirasakan semua orang. Ternyata dunia juga belajar, semakin tua , dunia pun semakin canggih. Meskipun terlihat sangat menguntungkan, ruginya pun juga banyak, apalagi dari segi entertainment. Media ini lah yang paling dicari di seluruh dunia, salah satu cabangnya adalah film. Tentu, ada banyak macam dan jenis film yang ada, dan semua itu terbuka untuk publik. Kita memang berhak untuk melakukan sesuatu, tetapi kita seharusnya tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Hal ini pun juga harus diaplikasikan dalam kegiatan menonton film.
Pentingnya untuk Mempunyai Kesadaran Diri
Memang film dibuka untuk publik, tetapi kita seharusnya tahu apa yang boleh ditonton dan apa yang tidak boleh ditonton. Hal ini juga mempunyai efek dalam penyusunan karakter yang baik pada anak anak. Kalian tidak bisa hanya membiarkan mereka melakukan apa saja yang mereka mau hanya karena mereka janji untuk tidak melihat hal hal yang tidak baik. Kalian juga tidak boleh hanya menjagakan Lembaga Sensor Film dalam pemilihan film. Dunia tidak pernah aman, meskipun anak kalian sudah kalian larang untuk tidak mengikuti hal hal buruk diluar, belum tentu mereka baik juga di dalam rumah.
Kesadaran diri ini perlu ada di setiap individu, apalagi orangtua. Tentunya kalian tidak mau jika anak anda terjerumus ke hal hal buruk bukan? Tidak hanya orangtua, guru guru dalam setiap sekolah juga harus mempunyai kesadaran diri dalam mendidik anak. Apalagi dalam zaman modernisasi yang mudah sekali dilakukan cuci otak, lebihnya terhadap anak anak. Contohnya, banyak anak tingkat SD yang suka menonton sinetron, dimana sinetron tersebut mengambil tema tema yang berat untuk anak, contohnya perceraian, perselingkuhan, percintaan, dan lain lain. Tema tema tersebut tentunya mempunyai efek dalam pemikiran anak dan memacu keingintahuan serta nafsu anak untuk melakukannya. Maka dari itulah, budaya sensor mandiri perlu dilakukan demi pengarahan masa depan yang lebih baik.
Budaya Sensor Mandiri Harus Dilakukan Sejak Dini
Dengan melakukan budaya sensor mandiri, kita dapat mengkontrol apa yang anak kita pelajari dari film film tersebut. Jangan hanya melarang, ajak juga mereka menonton sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan mereka. Misalnya, film film kartun dapat menanamkan kreatifitas serta motivasi untuk hidup serta nilai nilai kebersamaan, persahabatan, dan keluarga. Kenalkan film yang pantas tahap demi tahap, sesuai rating umur yang tertera dalam film tersebut. Jangan sampai anak tiba tiba melihat pornografi, wah sudah parah itu. Jangan terlalu baik kepada anak hanya karena kasihan, mungkin sekali sekali perlu, tetapi dengan terlalu sering.
Nah kalau video di Youtube itulah yang lumayan susah pengontrolannya. Kalau saya lihat ya, kebanyakan anak anak sekarang mencari tutorial di Youtube, menonton Youtuber, kalo tidak ya cari cari kartun di Youtube. Biasanya mereka melihat kover video tersebut, jika menarik pasti akan mereka tonton. Maka dari itu, kalian harus pandai mengawasi gerak gerik mereka saat memainkan gadget .
Pembudayaan ini harus dilakukan secara intensif, kalau bisa dijadikan sebuah kebiasaan. Memang kelihatannya keras, namun hasilnya pasti memuaskan
 |
| Editan saya jelek amat XD |
Sekian informasi yang bisa saya sampaikan, mudah mudahan bermanfaat. Terima kasih~
nice post brooo!>:3
ReplyDeleteMakasih beb :3
DeleteKeren lah cin :"v
ReplyDeleteMakasih cinn :3
Delete